Friday, November 21, 2008

Rumah ku kemalingan syukur thu tertangtap n mati satu..

nie beritanya..diambil di http://www.sapos.co.id/

jumat, 21 November 2008
Maling Tewas Digebuki Warga
Kepergok Mencuri, Sempat Terlibat Perkelahian
TENGGARONG. Dua maling spesialis rumah kosong ini kena batunya. Misran dan Muamar, pendatang asal Kalimantan Selatan (Kalsel), bonyok dimassa setelah ketahuan beraksi di sebuah rumah di kawasan Jl Arwana, Kelurahan Timbau, Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

Bahkan, Misran meregang nyawa akibat luka-luka di tubuhnya. Sementara Muamar, kini harus dirawat intensif di RSU AM Parikesit, Tenggarong. Kasus yang terjadi Rabu (19/11) siang lalu sekitar pukul 14.00 Wita itu, kini diselidiki jajaran Polres Kukar.

Dijelaskan Kapolres Kukar AKBP Heru Dwi Pratondo, kedua pelaku ketangkap basah tengah menyantroni rumah Aji Egi. Mereka kepergok Yudha (17), anak pemilik rumah.

"Ketika dihajar warga, anggota kami sempat mengamankan kedua pelaku. Namun akibat kondisinya cukup kritis, seorang dari pelaku (Misran, Red) meninggal ketika dievakuasi ke rumah sakit," ungkap Heru.

Sejauh ini polisi terus mengembangkan penyelidikan, terkait aksi kedua maling yang berbuntut naas tersebut. Setelah diketahui meninggal, jasad Misran kemudian dibawa ke RSUD AW Sjahranie Samarinda untuk diperiksa ahli forensik. Sedang Misran dirawat di RSU AM Parikesit Tenggarong.

"Pelaku yang selamat (Muamar, Red) belum dapat diambil keterangannya, lantaran belum pulih. Petugas juga terus mencari sanak famili kedua tersangka. Diduga kuat, para pelaku adalah maling spesialis rumah kosong," tambah Heru.

Informasi diperoleh harian ini di lapangan, kedua maling yang mengaku pendatang asal Kalimantan Selatan (Kalsel) itu menyatroni rumah Aji Egi di Blok C-52 Jl Arwana. Saat bersamaan, Yudha, putra pemilik rumah yang duduk di kelas III SMA, datang. Dia curiga ketika melihat pintu pagar kediamannya terbuka. Padahal saat itu diketahui rumah dalam kondisi kosong. Apalagi seorang pembantu tetangga Aji Egi mengatakan, tak lama sebelumnya melihat ada orang masuk ke rumah itu.

"Anak saya kebetulan pulang. Padahal sebelumnya dia sudah pulang sekolah, lalu berangkat lagi untuk ikut les," ujar Aji Egi.

Karena merasa aneh, Yudha lalu mengintai. Melihat pintu depan masih terkunci, remaja itu yakin kedua pelaku mendatangi rumah katanya berpakaian parlente itu tak lain pencuri. Tanpa pikir panjang, pelajar itu langsung teriak "maling... maling...".

Tak pelak, kedua pelaku panik ketika mengetahui aksinya kepergok salah seorang penghuni rumah. Sempat terjadi perkelahian kedua pelaku dengan Yudha. Akibatnya pelajar itu terluka di lengan dan memar di perut. Berhasil melukai Yudha, keduanya berusaha kabur dan menaiki motor yang sudah disiapkan.

Melihat kedua pelaku berusaha kabur, Yudha lalu mencoba mengejar. Helm standar yang dipegangnya dilemparkan dan mengenai pelipis si pengendara. Akibatnya motor kedua penjahat itu oleng dan terjerembab ke selokan yang dalam di dekat TKP. Merasa tak mungkin lagi mengangkat motornya, kedua pelaku kabur.

Nah, ketika itulah puluhan warga sekitar datang dan menghajar kedua lelaki yang terus diteriaki maling. Tak ayal, setelah mendapat hantaman bertubi-tubi oleh banyak warga, kedua lelaki tak berkutik dan salah satunya tewas akibat terluka parag.

"Saya baru tiga hari di Tenggarong. Di sini saya ikut teman," ujar Muamar yang sampai kemarin masih terbaring di rumah sakit. (idn)





No comments: